Kemendes PDT dan Lemhannas RI Perkuat Pembangunan Nasional Berbasis Desa
- account_circle Ria/Kemendes PDT
- calendar_month 0 menit yang lalu
- visibility 2
- comment 0 komentar
Foto: Andri/Kemendes PDT
Tilikdesa.com — Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDT) menjalin kolaborasi strategis dengan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) dalam upaya memperkuat pembangunan nasional yang dimulai dari desa.
Dalam audiensi bersama peserta dan tenaga pengajar Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) P3N XXVI TA 2025 Lemhannas RI pada, Rabu (23/09/25). Menteri Desa PDT Yandri Susanto menegaskan bahwa pembangunan Indonesia harus dimulai dari desa, yang merupakan mayoritas wilayah di tanah air.
“Kementerian Desa ini bukan superman, tapi superteam. Hampir semua Kementerian/Lembaga masuk ke desa — mulai dari Kementerian Sosial, Kementerian Kehutanan, hingga Kementerian Pariwisata, Pertanian, dan Kelautan. Oleh karena itu, salah satu dari 12 rencana aksi kami adalah melakukan koordinasi dan konsolidasi seluruh program K/L yang masuk ke desa,” ujar Yandri dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Eksekutif Kemendes PDT, Jakarta.
Lebih lanjut, Yandri menjelaskan bahwa 12 rencana aksi Kemendes PDT merupakan turunan dari Asta Cita ke-6 Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya membangun dari desa dan dari bawah sebagai fondasi pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan. Fokus pembangunan desa ini mencakup penguatan ketahanan pangan, energi, air, serta pengawasan penggunaan dana desa yang telah mencapai Rp680,68 triliun dalam sepuluh tahun terakhir.
Desa dinilai sebagai garda terdepan dalam ketahanan nasional. Hal ini diamini oleh seluruh peserta dan tenaga pengajar SSDN P3N Lemhannas RI, yang menilai bahwa stabilitas desa berperan penting dalam menjaga stabilitas nasional.
“Desa adalah ujung tombak. Omong kosong kalau Indonesia mau kuat tapi desanya tidak. Desa kuat, Indonesia kuat. Karena itu, kolaborasi Kemendes dengan Lemhannas ini sangat strategis untuk masa depan bangsa,” ujar Husnul Khotimah, Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sekaligus Ketua Kelompok Peserta SSDN P3N XXVI TA 2025 Lemhannas RI.
Husnul juga menyatakan optimisme terhadap peran Kemendes PDT dalam pembangunan nasional dan ketahanan negara. Ia menilai bahwa keberhasilan pembangunan desa akan menjadikan Indonesia sebagai negara yang diperhitungkan secara global.
Dalam diskusi tersebut, turut disoroti karakteristik khusus desa di Indonesia seperti batas wilayah, asal usul, adat istiadat, dan budaya yang menjadi keunggulan dalam merancang strategi pembangunan. Pemerintah diharapkan tidak hanya mengandalkan Kemendes PDT, tetapi juga mendorong keterlibatan aktif Kementerian/Lembaga lain agar program yang masuk ke desa dapat berjalan secara tepat sasaran dan terintegrasi.
“Intervensi dari berbagai pihak dibutuhkan, tidak hanya dalam bentuk program, tetapi juga dalam konsolidasi setiap dana yang masuk ke desa agar benar-benar berdampak dan mendorong perubahan dari dalam,” tambah Yandri.
Audiensi ini turut dihadiri oleh jajaran pimpinan Kemendes PDT, antara lain Irjen Teguh, Dirjen PEID Tabrani, Dirjen PPDT Samsul Widodo, Kepala BPSDM Agustomi Masik, dan Kepala BPI Mulyadin Malik. Sementara dari pihak Lemhannas RI hadir sejumlah tenaga ahli dan peserta SSDN P3N XXVI TA 2025, yaitu Umar Fathurrohman, Sedarnawati Yasni, Wanito Eko Sulistyo, Rizki Maulana, Husnul Khotimah, Heru Trisasono, I Made Kusuma Dhyana Graha, Sulis Marwiyani Fatkhan, Maranatha Bernard Ferryal, Erna Fauziah, dan Erwan Andrian. (*)
- Penulis: Ria/Kemendes PDT
- Editor: Wawan Purwadi
- Sumber: Kemendes PDT RI
Saat ini belum ada komentar