Senin, 22 Sep 2025
light_mode
Topik Terkini:
Beranda » Ekonomi Desa » Dari Offline ke Online: Manfaat Besar Pelatihan E-Commerce bagi UMKM

Dari Offline ke Online: Manfaat Besar Pelatihan E-Commerce bagi UMKM

  • account_circle Khairu Safaat
  • calendar_month 0 menit yang lalu
  • visibility 1
  • comment 0 komentar

Tilikdesa.com – Perkembangan teknologi digital membawa perubahan besar dalam cara masyarakat berinteraksi, berbelanja, hingga menjalankan usaha. Salah satu dampak yang paling terasa adalah transformasi dunia bisnis yang sebelumnya sangat bergantung pada sistem konvensional kini bergeser ke ranah digital. Perubahan ini tentu tidak bisa diabaikan oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), sebab konsumen semakin terbiasa mencari produk dan layanan melalui internet.

Bagi pelaku UMKM yang selama ini masih mengandalkan pola penjualan offline, pelatihan e-commerce menjadi pintu penting untuk bisa bertahan sekaligus berkembang di tengah persaingan yang kian ketat.

Pelatihan e-commerce bukan sekadar mengajarkan cara membuka toko online, tetapi lebih dari itu, memberikan pemahaman menyeluruh mengenai ekosistem digital yang dapat menunjang bisnis. Pelaku UMKM diperkenalkan dengan berbagai platform e-commerce, cara memaksimalkan media sosial sebagai alat promosi, teknik fotografi produk yang sederhana namun menarik, hingga strategi pemasaran digital berbasis data.

Dalam pelatihan ini, mereka juga belajar mengelola interaksi dengan pelanggan secara lebih efektif, memahami pentingnya ulasan konsumen, serta memanfaatkan fitur iklan berbayar untuk meningkatkan visibilitas produk. Semua aspek ini sebelumnya sulit dijangkau apabila UMKM hanya mengandalkan cara konvensional.

Manfaat nyata dari pelatihan e-commerce dapat dirasakan langsung oleh pelaku usaha. Dengan beralih ke ranah digital, pasar yang sebelumnya terbatas hanya pada lingkup lokal kini bisa meluas hingga ke luar daerah bahkan ke mancanegara. Produk yang awalnya hanya dikenal oleh masyarakat sekitar dapat menjangkau konsumen baru melalui marketplace atau media sosial.

Selain memperluas jangkauan, biaya promosi pun menjadi lebih efisien. Jika dahulu UMKM harus mengeluarkan anggaran besar untuk membuat spanduk, brosur, atau mengikuti pameran fisik, kini mereka bisa melakukan promosi dengan biaya yang lebih terjangkau bahkan gratis melalui konten kreatif di platform digital. Tidak hanya itu, sistem transaksi yang lebih cepat dan transparan melalui dompet digital maupun transfer bank juga memudahkan proses jual beli.

Pelatihan e-commerce juga berdampak pada kualitas layanan yang ditawarkan. UMKM yang terbiasa offline mungkin lambat merespons pelanggan, namun dengan pelatihan, mereka belajar pentingnya kecepatan komunikasi, pengemasan yang rapi, dan pengiriman yang tepat waktu.

Semua hal ini meningkatkan kepercayaan konsumen yang pada akhirnya membuat usaha lebih berkelanjutan. Tidak kalah penting, pelatihan ini mendorong UMKM untuk lebih inovatif dalam mengembangkan produk. Dengan memahami perilaku konsumen digital, pelaku usaha dapat menyesuaikan desain, kemasan, dan narasi produk sehingga lebih sesuai dengan selera pasar.

Transformasi digital melalui e-commerce tidak hanya bermanfaat bagi omzet penjualan, tetapi juga memperkuat peran UMKM dalam perekonomian nasional. UMKM yang terlatih dan mampu memanfaatkan teknologi digital akan lebih tangguh menghadapi tantangan globalisasi serta mampu menjadi motor penggerak ekonomi lokal. Dalam jangka panjang, semakin banyak UMKM yang naik kelas melalui digitalisasi, maka semakin besar pula kontribusi mereka terhadap pertumbuhan ekonomi inklusif di Indonesia.

Karena itu, dukungan dari berbagai pihak sangat diperlukan. Pemerintah, lembaga pendidikan, swasta, hingga komunitas bisnis perlu bahu-membahu menyediakan pelatihan e-commerce yang berkesinambungan, terjangkau, dan sesuai kebutuhan pelaku UMKM.

Semakin banyak pelaku usaha yang berhasil bertransformasi dari offline ke online, semakin besar pula peluang bangsa ini membangun kemandirian ekonomi yang modern, kompetitif, dan berdaya saing global. (*)

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Rembuk Stunting Desa Karangtinoto Tahun 2025: Sinergi untuk Generasi Sehat

    Rembuk Stunting Desa Karangtinoto Tahun 2025: Sinergi untuk Generasi Sehat

    • calendar_month Kam, 28 Agu 2025
    • account_circle Izzul Fuadi
    • visibility 383
    • 0Komentar

    Tilikdesa.com – Pemerintah Desa Karangtinoto, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, menyelenggarakan kegiatan Rembuk Stunting pada Kamis, 28 Agustus 2025, bertempat di Balai Desa Karangtinoto. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian aksi konvergensi percepatan penurunan stunting yang menjadi prioritas nasional, sekaligus wujud komitmen desa dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anak dan ibu hamil. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai […]

  • Menguatkan Langkah: Bijak Mengelola Potensi Desa untuk Masa Depan

    Menguatkan Langkah: Bijak Mengelola Potensi Desa untuk Masa Depan

    • calendar_month Sab, 30 Agu 2025
    • account_circle Mukarrom
    • visibility 525
    • 0Komentar

    Tilikdesa.com – Di tengah arus globalisasi dan modernisasi yang terus bergerak cepat, desa tetap menjadi fondasi penting dalam pembangunan bangsa. Desa menyimpan kekayaan alam, budaya, dan manusia yang luar biasa. Sayangnya, potensi besar ini sering kali belum tergarap secara optimal. Banyak desa yang masih bergantung pada bantuan eksternal, belum mampu berdiri secara mandiri, dan belum […]

  • Dinsos P3A dan PMD Tuban Layangkan PTO Ketahanan Pangan 20 Persen: Kolaborasi Berbasis Potensi Lokal

    Dinsos P3A dan PMD Tuban Layangkan PTO Ketahanan Pangan 20 Persen: Kolaborasi Berbasis Potensi Lokal

    • calendar_month Rab, 3 Sep 2025
    • account_circle Ulul Azmi
    • visibility 113
    • 0Komentar

    Tilikdesa.com — Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa melalui Tenaga Pendamping Profesional (TAPM) Kemendes resmi layangkan Petunjuk Teknis Operasional (PTO) No 400.10.2/1455/414.105.5/2025 untuk memperkuat pelaksanaan program ketahanan pangan 20 persen modal Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Di wilayah pedesaan se Tuban. Kebijakan ini merujuk pada surat Bupati Tuban yang […]

  • Hutan Desa di Era Perubahan Iklim: Tantangan dan Terobosan

    Hutan Desa di Era Perubahan Iklim: Tantangan dan Terobosan

    • calendar_month Rab, 10 Sep 2025
    • account_circle Minto
    • visibility 64
    • 0Komentar

    Tilikdesa.com – Perubahan iklim bukan lagi ancaman yang jauh di depan, melainkan kenyataan yang sudah dirasakan oleh masyarakat di berbagai penjuru dunia, termasuk desa-desa yang berada di sekitar kawasan hutan. Dalam konteks Indonesia, hutan tropis memiliki peran krusial sebagai penyerap karbon, penjaga siklus air, dan pelindung keanekaragaman hayati. Namun, tekanan terhadap hutan semakin meningkat akibat […]

  • Inovasi Sosial di Pedesaan: Koperasi Merah Putih Sebagai Motor Perubahan

    Inovasi Sosial di Pedesaan: Koperasi Merah Putih Sebagai Motor Perubahan

    • calendar_month Ming, 31 Agu 2025
    • account_circle Sugiarto
    • visibility 129
    • 0Komentar

    Tilikdesa.com – Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) telah menjelma menjadi salah satu contoh nyata bagaimana inovasi sosial dapat mengubah wajah pedesaan Indonesia. Di tengah arus ekonomi digital yang sering kali meninggalkan desa sebagai entitas yang tertinggal, koperasi ini hadir sebagai motor perubahan yang tidak hanya menggerakkan roda ekonomi lokal, tetapi juga membangun kesadaran kolektif, solidaritas […]

  • Sinkronisasi Permendesa No. 10 Tahun 2025 dengan PMK No. 49 Tahun 2025 dalam Penguatan Ekonomi Desa

    Sinkronisasi Permendesa No. 10 Tahun 2025 dengan PMK No. 49 Tahun 2025 dalam Penguatan Ekonomi Desa

    • calendar_month Kam, 28 Agu 2025
    • account_circle Taufiq Hidayat
    • visibility 173
    • 0Komentar

    Tilikdesa.com – Pemerintah Indonesia terus berupaya memperkuat ekonomi desa melalui kebijakan yang berpihak pada kemandirian dan produktivitas masyarakat lokal. Salah satu langkah strategis yang diambil pada tahun 2025 adalah penerbitan dua regulasi penting: Permendesa PDT Nomor 10 Tahun 2025 dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 49 Tahun 2025. Kedua regulasi ini dirancang untuk mendukung pendanaan dan […]

expand_less