Wabup Joko Berharap: Validasi Data Jadi Acuan Penting Kebijakan Tuban
- account_circle Elli
- calendar_month 8 jam yang lalu
- visibility 10
- comment 0 komentar
Tilikdesa.com – Wakil Bupati Tuban, Joko Sarwono, membuka secara resmi kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi petugas pengelola Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) di Aula Dinsos P3A dan PMD Tuban, Senin, (15/10/25). Kegiatan ini diikuti oleh operator desa dan kelurahan dari Kecamatan Merakurak dan Tuban Kota, serta pendamping PKH, TKSK, dan PPDM.
Kepala Dinsos P3A dan PMD Tuban, Sugeng Purnomo, menyampaikan bahwa Bimtek akan berlangsung selama lima hari, dari tanggal 15 hingga 19 September, dan dilaksanakan secara bergiliran untuk seluruh 20 kecamatan di Kabupaten Tuban.
“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mematangkan proses penyaluran bantuan sosial tahun 2025 agar lebih tepat sasaran,” tandas Sugeng.
Selain itu, Sugeng menekankan pentingnya pembaruan dan verifikasi data DTSEN secara berkala. Menurutnya, operator desa sebagai ujung tombak di lapangan perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai agar data yang dikumpulkan benar-benar akurat. “Kita ketahui bersama bahwa data yang salah dapat berakibat pada kebijakan yang tidak tepat, sehingga validitas data menjadi sangat krusial,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Joko Sarwono dalam sambutannya mengingatkan para peserta agar berhati-hati dalam proses input data, mulai dari pengusulan, verifikasi, hingga validasi.
“Kesalahan dalam pendataan bisa menyebabkan bantuan tidak sampai kepada yang berhak. Pun Ketika saya masih menjabat Sebagai Kepala Dinsos P3A dan PMD saat itu, juga terjadi. Artinya kita harus teliti dalam melakukan pendataan dan input data,” tegas Joko.
Semua memahami betul bahwa intervensi terhadap angka kemiskinan sangat bergantung pada kualitas data yang dimiliki. “Sesuai dengan Permensos Nomor 3 Tahun 2025, pemutakhiran data harus dilakukan sebelum program intervensi selesai dilaksanakan. Oleh karena itu, penggunaan anggaran dan pelaksanaan program harus berdasarkan data yang benar-benar valid dan terverifikasi,” pungkasnya.
Di akhir sambutannya, Wabup Joko berharap hasil validasi data dari para operator dapat menjadi acuan penting bagi Bupati Lindra dalam merancang program-program yang tepat sasaran dan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat. (*)
- Penulis: Elli
- Editor: Wawan Purwadi
- Sumber: Pemkab Tuban
Saat ini belum ada komentar